Yup begitulah sedikit summary mengenai film ini, tapi menjadi menarik saat persahabatan itu tetap exist di saat banyak masalah diselah-selah kesibukan masing-masing. Setiap kata yang keluar oleh pemain itu sangat meaningful dan setiap scene disampaikan dengan jelas oleh Nia Dinata. Creative and Entertaining Director!! Two thumbs ‘up!! Prok prok prok! ditambah lagi shootingnya ala2 beach *not read bitch!*, lokasinya itu di Gili Trawangan - Lombok utara (yah tetanggaan ama Bali aka sering dikenal dengan pulau Turis) yang digambarkan lautnya yang biru banget dan suasana desa yang warm banget. Salah satu efek besarnya jadi pengen pantai, padahal dulu gw ga suka banget ama pantai yah karena meamng lahir dipulau dan banyak pantai jadi bosen. Nah loh sekarang udah enek liat hiruk pikuk JAKARTA, malah jadi pengen banget ke pantai!! BM!
1. Frinds supposed to be..
“Teman datang dan pergi, tapi sahabat sejati akan selalu di hati”, is it right? Jarang bertemu tatap muka bukan berarti menjadi tak kenal, jarang bertegur sapa bukan berarti menjadi sombong, dan yang paling penting cobalah untuk mendengar disekitarmu?! Apakah sahabat membutuhkan kita atau tidak? Dan jangan gengsi deh, namanya juga sahabat pasti salah atau ganya kita akan menerima dengan tangan terbuka. Itu sahabat loh, bukan “sahabat” saat senang aja. Haha
2. Menikmati hidup..
Yah dalam cerita ini si memei kan sakit tuh, nah banyak banget pembelajaran mengenai 2 kata ini yang kalau dibalik bisa menjadi “Hidup, Nikmatilah!”. Saat kita dianugerahi kesehatan pasti terkadang lupa akan inti dari hidup itu bukan mencari uang, mobil mewah, nikah dan bla bla, tapi intinya nikmatilah hidup ini dengan mensyukuri segala hal yang kamu miliki saat ini. So, Hidup itu terasa lebih nikmat dan tanpa beban!
Ini dia soundtracknya,
Rio Dewanto yang suaranya serak2 basah ala-ala
No comments:
Post a Comment